Kamis, 24 Desember 2020

Manajemen Aplikasi : Praktikum 12

 

PRAKTIKUM 12 
Manajemen Aplikasi


  File : Praktikum 12

Pokok Bahasan 

  • Redhat Package Manager 
  • Tar, Gzip

Tujuan Belajar

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 

  • Mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP. 
  • Menggunakan RPM. 
  • Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software. 


Dasar Teori

1.    Manajemen Paket Software

        Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software,  yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). 

        RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).

        RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.  Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada). 

        RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm. 


2.    Fungsi Manajer Paket Software  

  • Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak. 
  • Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut. 
  • Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system. 
  • Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup). 
  • Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada. 
  • Verifikasi files dalam paket tersebut. 

3.     Paket Sofware

Terdiri dari 2 jenis : 

  1. Paket binary (biner) 
    Terdiri atas kumpulan program executable.  Paket ini berekstensi *.rpm. 
  2. Paket source 
    Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable.  Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm. 

4.     Nama Paket 

Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut : 

  • Nama 
  • Versi 
  • Release 
  • Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …) 



5.    RPM Query 

       RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut : 

# rpm –q samba 

# samba –2.0.5-1S 

Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5.  

Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain : 

i menampilkan informasi yang lebih rinci 

l list (daftar) semua file(s) d  tampilkan hanya file dokumentasi saja 

tampilkan hanya konfigurasi file 

info tentang paket memiliki file apa saja 

berfungsi pada paket yang belum diinstalasi 

--scripts menampilkan script untuk instalasi


6 .    TAR 

        Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.  tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer.  Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra.  File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2. 

Contoh : 

  • tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi 
  • tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub 
  • tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen. 

7.    GZIP 

        Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli.  Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip.  File-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip.  Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz.  File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip.  Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows. 

Contoh : 

  • Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar 
  • Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip –d filename.tar.gz.  Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz 


Tugas Pendahuluan

1. Apa yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM. 

Jawab : 

RPM (RedHat Packet Manajemen) adalah manajemen paket software pada linux. RPM berfungsi untuk mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari sistem atau lebih dikenal install dan remove. Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih ada.

2. Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya. 

Jawab : 

i menampilkan informasi yang lebih rinci 

l list (daftar) semua file(s) d  tampilkan hanya file dokumentasi saja 

tampilkan hanya konfigurasi file 

info tentang paket memiliki file apa saja 

berfungsi pada paket yang belum diinstalasi 

--scripts menampilkan script untuk instalasi

3. Apa yang dimaksud dengan perintah tar ? 

Jawab : 

TAR ( Tape Archive) adalah perintah yang digunakanuntuk membuat file arsip seperti zip dan tar di linux.

4. Apa yang dimaksud dengan perintah gzip ? 

Jawab : 

GZIP adalah perintah linux yang digunakan untukkompresi file



Percobaan 2: Menghapus Paket 

1.     Opsi –e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut 

Analisa:

Pada perintah rpm diatas tidak terdeteksi paket apache dan error saat "-e" karena belum terinstall package apache. Saya sudah menginstall Alien dan mengikuti tutorial di google tetapi error. 

2.      Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP.  Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu

Analisa:

Sama seperti nomor 1 terdapat error

3.      Setelah itu paket apache baru bisa dihapus


Analisa:

Sama seperti 1 dan 2 terjadi error dan paket samba tidak terinstall


Percobaan 3: Menggunakan TAR

1.      Logout dari root dan login sebagai <user>.

2.     Pastikan berada pada home directory.  Dan lihatlah isi home direktori  Pindah ke direktori Desktop.  Setelah itu kembali ke home direktori


Analisa:

Perintah cd untuk masuk ke direktori yang diinginkan. Disini masuk kedalam direktori desktop, lalu kemudian kembali ke direktori home

3.      Buatlah file tar pada direktori Desktop

Analisa:

Fungsi perintah tar -cvf untuk membuat file tar pada direktori Desktop 

4.     Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori Desktop.old

Analisa:

Perintah mv untuk menggubah nama file sebelumnya. Tidak ada file desktop.tar di dalam direktori Desktop.old dikarenakan desktop.tar adalah direktori sendiri.


5. 
     Ekstraksi isi dari file tar.  Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original

Analisa:

Perintah tar -xvf  untuk mengekstraksi isi dari desktop.tar dan menunjukkan file yang akan di ekstraksi dan terlihat Desktop yang original. Pada saat masuk ke direktori Desktop menggunakan perintah cd, direktori mendeteksi. 

6.     Hapus direktori Desktop 

Analisa:

Perintah rm untuk menghapus direktori. Untuk melihat sudah terhapus atau belum menggunakan perintah ls -al 


Percobaan 4: Menggunakan GZIP

1.     Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz


Analisa:

Perintah gzip untuk membuat format ZIP UNIX yang asli. Maksud dari .tar.gz adalah menunjukkan file tar yang di - zip dengan gzip. 


2.     
Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar


Analisa:

Perintah gzip -d untuk dekompresi file menggunakan gzip. Hasil dari perintah ini file bernama .tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file .tar.gz. Saat ekstrakasi isi file tar berhasil mengembalikan file Desktop. 


3.     
Hapus file tar dan direktori Desktop.old


Analisa:

Perintah rm untuk menghapus file dan direktori. 


LATIHAN

1.     Buatlah file menggunakan editor vi dengan nama [Nama Anda].txt.  Pada file ini tuliskan langkah-langkah membuat file zip dari suatu direktori pada Linux.  Kemudian file tersebut buatlah menjadi file tar dan kompresi file tersebut menggunakan gzip.

Jawab:

Pertama, buat file editor bernama adhila.txt yang didalamnya berisi langkah - langkah membuat file zip dari suatu direktori pada Linux. File ini otomatis akan masuk ke direktori home. 


Kedua, membuat file adhila.txt menjadi file tar dengan menggunakan perintah tar -cvf


Ketiga, mengkompresi file menjadi file zip dengan menggunakan gzip. Terlihat file sudah di - zip karena file nama sudah berubah menjadi .tar.gz




KESIMPULAN:

Pada praktikum kali ini terbagi menjadi 7 bagian yang bila disimpulkan didapatkan hasil :

  1. Pada Manejemen Paket Software setiap system Linux mempunyai manajemen paket software,  yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove). RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.  Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada).
  2. Pada Fungsi Manajer Paket Software menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.
  3. Pada Paket Software terdiri dari 2 yaitu, Paket binary dan Paket Source
  4. Pada Nama Paket penamaan nama paket diatur dengan konvensi: Nama, Versi, Release, Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, ...)
  5. Pada RPM Query adalah opsi/command untuk melihat package
  6. Pada TAR, Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.  tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori
  7. Pada GZIP, Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli.  Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip.  File-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. 







Selasa, 15 Desember 2020

Manajemen User dan Group : Praktikum 11

 

PRAKTIKUM 11 
Manajemen User dan Group


  File : Praktikum 11 

Pokok Bahasan 

Manajemen user

Manajemen group


Tujuan Belajar

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Menambah, memodifikasi  dan menghapus user.

Menambah dan menghapus group


Dasar Teori 

        Pada Linux Red Hat, informasi tentang user account dan groups disimpan dalam beberapa file teks dalam direktory /etc/.  Jika sistem administrator membuat user baru, file tersebut harus diedit atau aplikasi harus digunakan untuk perubahan teresebut.

1. FILE /etc/passwd

        File /etc/passwd adalah file yang berisi daftar user yang dipisahkan dengan baris.  Setiap baris berisi informasi mengenai :

Username — nama user yang diketik saat login sistem

Password — berisi pasword yang di-enkripsi (atau x bila shadow password digunakan)

User ID (UID)  —  bilangan numerik yang ekuivalen dengan username yang menjadi acuan sistem.

Group ID (GID)  — bilangan numerik yang ekuivalen dengan nama group primer yang menjadi acuan sistem.

GECOS — nama histori, kolom GECOS[1] bersifat opsional dan digunakan untuk menyimpan informasi tambahan (seperti nama lengkap user).

Home directory — path absolut untuk home directory dari user.

Shell — program yang otomatis dijalankan bila user login.  Berupa command intepreter (biasanya disebut shell)

Contoh isi file /etc/passwd :

root:x:0:0:root:/root:/bin/bash

Baris idatas menunjukkan root user mempunyai shadow password, UID dan GID nya 0.   User root mempunyai home directory /root/ dan menggunakan shell /bin/bash.

2. FILE /etc/group

        File /etc/group adalah file yang berisi daftar group yang dipisahkan per baris.  Setiap baris terdiri dari 4 kolom, yang berisi informasi mengenai:

Group name — nama group.

Group password  — Bila di-set, mengijinkan user yang bukan bagian dari group bergabung ke dalam group dengan menggunakan printah newgrp dan mengetikkan password.  Jika lebih kecil dari x, maka shadow group password digunakan.

Group ID (GID)  — Bilangan numerik yang ekuivalen dengan group name.

Member list  — daftar user yang menjadi milik group.

Contoh baris pada file /etc/group:

general:x:502:juan,shelley,bob

Baris diatas menunjukkan, group general menggunakan password shadow, mempunyai GID 502 dan anggota juan, shelley dan bob.

3. Aplikasi User Account dan Group

        Terdapat dua tipe dasar aplikasi yang digunakan untuk mengatur user account dan group pada sistem Linux Red Hat :

Aplikasi Graphical User Manager

Perintah pada virtual console

Baik aplikasi User Manager dan utilitas perintah membentuk task yang sama, perintah mempunyai kelebihan dalam skrip yang lebih mudah diotomatisasi.

        Tabel berikut berisi beberapa perintah yang umum untuk membuat dan mengatur user command dan group :

Aplikasi

Fungsi

/usr/sbin/useradd

Menambah user account.  Digunakan untuk keanggotaan primer dan sekunder

/usr/sbin/userdel

Menghapus user account

/usr/sbin/usermod

Meng-edit atribut account termasuk beberapa fungsi yang berhubungan dengan masa berlaku password.  Juga digunakan untuk menentukan keanggotaan primer dan sekunder

passwd

Melakukan setting password.  Selain untuk mengubah password user juga untuk mengontrol semua aspek tentang masa berlaku password

/usr/sbin/chpasswd

Membaca file yang berisi username dan password dan update setiap password user

chage

Mengubah masa berlaku password user.  Perintah passwd juga digunakan untuk tujuan ini

chfn

Mengubah informasi GECOS user

chsh

Mengubah shell default user

Tabel berikut berisi beberapa perintah untuk membuat dan mengatur group :

Aplikasi

Fungsi

/usr/sbin/groupadd

Menambah group, tetapi tidak menentukan user pada group tersebut.  Perintah useradd dan usermod digunakan untuk menentukan user pada group yang ada.

/usr/sbin/groupdel

Menghapus group

/usr/sbin/groupmod

Memodifikasi nama group adau GID, tetapi tidak mengubah keanggotaan group.  Perintah useradd dan usermod menentukan user pada group yang ada.

gpasswd

Mengubah keanggotaan group dan melakukan setting password untuk mengijinkan anggota selain group tersebut yang mengetahui password group untuk bergabung.  Juga digunakan untuk menentukan administrator group

/usr/sbin/grpck

Memeriksa integritas file /etc/group dan /etc/gshadow


Tugas Pendahuluan

1. Apakah isi dari file /etc/passwd ?  Jelaskan isi dari satu baris pada file ini.

Jawab:

File /etc/passwd adalah file yang berisi daftar user yang dipisahkan dengan baris.

Contoh:


root:x:0:0:root:/root:/bin/bash

Baris diatas menunjukkan root user mempunyai shadow password, UID dan GID nya 0.   User root mempunyai home directory /root/ dan menggunakan shell /bin/bash.

2. Apakah isi dari file /etc/group ?  Jelaskan isi dari satu baris pada file ini.

Jawab:

File /etc/group adalah file yang berisi daftar group yang dipisahkan per baris.  

Contoh:


cdrom:x:24:adhila

Baris diatas menunjukkan, group cdrom menggunakan password shadow, mempunyai GID 24 dan anggota adhila

3. Sebutkan perintah yang digunakan untuk membuat user baru dan berikan contohnya.

Jawab:

Menggunakan perintah useradd (nama user)

Contoh:

useradd alma

4. Sebutkan perintah yang digunakan untuk membuat group baru dan berikan contohnya.

Jawab:

Menggunakan perintah groupadd (nama group)

Contoh:

groupadd bm

5. Sebutkan perintah yang digunakan untuk menghapus user dan group.  Berikan contohnya.

Jawab:

Menghapus user dengan userdel –r (nama user)

Menghapus group dengan groupdel (nama group)

Contoh:

userdel –r alma

groupdel bm 

6. Apa yang dimaksud dengan perintah usermod dan groupmod ?

Usermod adalah perintah yang digunakan untuk memodifikasi keanggotaan user

Groupmod adalah perintah perintah untuk memodifikasi group account



Percobaan 1: Melihat file /etc/passwd dan etc/group

1. Lihatlah isi file /etc/passwd dan sebutkan kolom apa saja yang terdapat pada setiap baris.

Analisa:

Perintah cat untuk melihat isi dari suatu direktori. Perintah more berfungsi untuk menampilkan semua isi dari suatu direktori. Perintah cat /etc/passwd untuk melihat file yang berisi daftar user yang dipisahkan oleh baris.

Setiap baris mengandung kolom yang berisi:

Username : nama user yang diketik saat login sistem

Password : berisi password yang dienkripsi (atau x bila shadow password digunakan)

User ID(UID) : bilangan numeric yang ekuivalen dengan username yang menjadi acuan sistem

Group ID(GID): bilangan numeric yang ekuivalen dengan nama group primer yang menjadi acuan sistem

GECOS : nama histori, kolom GECOS[1] bersifat opsional dan digunakan untuk menyimpan informasi tambahan (seperti nama lengkap user)

Home directory: path absolute untuk home directory dari user

Shell : program yang otomatis dijalankan bila user login. Berupa command interpreter (biasanya disebut shell)

2. Lihatlah isi file /etc/group dan sebutkan kolom apa saja yang terdapat pada setiap baris.


Analisa:

Perintah cat untuk melihat isi dari suatu direktori. Perintah more berfungsi untuk menampilkan semua isi dari suatu direktori. Perintah cat /etc/group untuk melihat file yang berisi daftar group yang dipisahkan oleh baris.

Setiap baris mengandung kolom yang berisi:

Group name : nama group

Group password : bila diset, mengjinkan user yang bukan bagian dari group bergabung ke dalam group dengan menggunakan perintah newgrp dan mengetikkan password. Jika lebih kecil dari x, maka shadow group password digunakan.

Group ID(GID) : bilangan numeric yang ekuivalen dengan group name

Member list : daftar user yang menjadi milik group


Percobaan 2: Menambah group user 

1. Buatlah 3 group user baru dengan perintah groupadd.  Perhatikan informasi group user baru pada file /etc/group.

Analisa:

Perintah groupadd untuk menambahkan group user baru. Perintah cat /etc/group untuk melihat file yang berisi daftar group yang dipisahkan oleh baris. Group yang kita buat terletak pada baris 3 baris terakhir.


Percobaan 3: Menambah User

1. Buatlah user baru dengan perintah useradd.  Perhatikan perubahan isi file /etc/passwd setelah pembuatan user baru.  Juga perhatikan apakah home direktory setiap user juga dibuat pada saat pembuatan user baru


Analisa:

Perintah useradd –g friend bob untuk memasukkan bob ke (–g) group friend. Perintah grep bob /etc/passwd untuk menampilkan letak bob di direktori /etc/passwd. Perintah useradd lili untuk membuat user baru. Perintah passwd untuk mengatur password. Perintah ls-l home untuk menampilkan isi file dan direktori dari home. 

2. Opsi –g pada perintah useradd untuk menentukan group dari user yang dibuat.


Analisa:

Perintah useradd –g neighbour jane untuk memasukkan jane ke (–g) group neighbour.


Percobaan 4: Memodifikasi group dari user

1. Dengan perintah usermod, modifikasi group dari Setiap user merupakan milih suatu group primer dan kemungkinan juga bagian dari group lain (supplementary group).  Untuk memodifikasi group dari suatu user dapat digunakan perintah usermod.


Analisa

Perintah usermod –g classmate –G friend,neighbour bob untuk memodifikasi group dari suatu user yang dimana bob dimasukkan ke dalam group classmate, friend, dan neighbour. Command (–g) untuk group lama yang sudah ada. Command (–G) untuk group baru yang ingin ditambahkan. Untuk lili juga sama.  


Percobaan 5: Melihat group dari user

1. Lihat group dari seorang user dengan perintah groups.

Analisa:

Perintah groups untuk melihat group dari seorang user.


Percobaan 6: Mengubah password user

1. Root dapat mengubah password dari user.



Analisa:

Perintah passwd untuk mengubah password dari user

2. Password yang diubah dengan perintah usermod merupakan file enkripsi, sehingga tidak dapat digunakan sebagai password pada saat login.


Analisa:

Perintah useradd –g friend diane untuk memasukkan diane ke group friend. Perintah usermod –p diane diane untuk mengatur password user diane

3. Cobalah login sebagai diane, apakah anda dapat login ?

Analisa:

Tidak bisa login sebagai diane, karena menggunakan perintah usermod yang dimana file bersifat enkripsi, sehingga tidak terlihat pada layar terminal dan tidak dapat digunakan untuk password pada saat login. Saat login dengan diane tidak bisa login dikarenakan saat membuat user menggunakan perintah useradd

4. Cobalah mengubah password user dengan login pada user yang bersangkutan.  Login sebagai user, dan ubahlah password user.


Analisa:

Tidak bisa masuk user diane dikarenakan membuat user menggunakan useradd karena hanya membuat user tidak bisa digunakan untuk login. Gambar diatas hanya bisa login dari terminal saja. 


Percobaan 7: Menghapus user

1. Hapus user dengan menggunakan perintah userdel.  Opsi –r untuk menghapus seluruh isi home directory.



Untuk mengecek apakah sudah terhapus atau belum menggunakan :


Analisa:

Perintah userdel untuk menghapus user. Opsi –r untuk menghapus seluruh isi home directory


Percobaan 8: Menghapus group

1. Hapus group dengan menggunakan perintah userdel.

Untuk mengecek apakah sudah terhapus atau belum menggunakan :

Analisa:

Perintah groupdel untuk menghapus group


Percobaan 9: Menghapus home directory

1. Hapus home direktory.


Analisa:

Perintah rmdir untuk menghapus home directory. 


LATIHAN

1. Buatlah tiga group “parent”, “children” dan “soho”.  Perhatikan anggota dari setiap grup berikut :

Parents          Children          Soho

Paul               Alice                Accounts

Jane               Derek              Sales

Analisa:

Perintah groupadd untuk menambahkan group user baru. 

2. Buatlah user account untuk setiap anggota group sesuai tabel diatas.


Analisa:

Perintah useradd –g (nama group) (nama user) untuk memasukkan (user) ke (–g) group (nama group). Perintah useradd tidak bisa untuk login dengan user karena itu tidak terdaftar pada directory/home. Untuk memunculkan user menggunakan perintah adduser. Karena itu untuk nomor 3 kebawah tidak bisa login sebagai user, hanya bisa dari terminal.


3. Cek apakah home direktory yang terbentuk sesuai dengan tabel diatas.



Analisa:

Untuk mengecek apakah user terbentuk sesuai tabel meggunakan perintah cat /etc/group dan cat /etc/passwd. Bisa terlihat untuk nomor GID parent 1007 (paul 1007, jane 1007), nomor GID children 1008 (alice 1008, derek 1008), nomor GID soho 1009 (accounts 1009, sales 1009). 

4. Ubahlah password Paul dan Derek melalui root.

Analisa:

Untuk mengubah password menggunakan perintah passwd (nama user).

5. Cobalah mengubah password Alice dengan login sebagai Alice


Analisa:

Untuk mengubah password alice menggunakan perintah passwd alice. Tidak bisa login sebagai alice karena menggunakan perintah useradd yang hanya membuat user dan tidak bisa digunakan login sebagai alice

6. Lihat keanggotaan dari setiap user.


Analisa:

Untuk melihat keanggotaan user menggunakan perintah groups

7. Hapuslah user Account dan Sales.

Untuk mengecek apakah sudah terhapus atau belum menggunakan :


Analisa:

Untuk menghapus user menggunakan perintah userdel –r (user)


KESIMPULAN:

Pada praktikum kali ini terbagi menjadi 3 bagian yang bila disimpulkan didapatkan hasil :

1. Pada file /etc/passwd adalah file yang berisi daftar user yang dipisahkan dengan baris.

2. Pada file file /etc/group adalah file yang berisi daftar group yang dipisahkan per baris

3. Pada Aplikasi User Account dan Group terdapat dua tipe dasar aplikasi yang digunakan untuk mengatur user account dan group pada sistem Linux Red Hat yaitu Aplikasi Graphical User Manager, dan Perintah pada virtual console. Baik aplikasi User Manager dan utilitas perintah membentuk task yang sama, perintah mempunyai kelebihan dalam skrip yang lebih mudah diotomatisasi.

4. Untuk membuat user baru menggunakan perintah useradd

5. Untuk membuat group baru menggunakan groupadd

6. Untuk menghapus user menggunakan userdel –r 

7. Untuk menghapus group menggunakan groupdel 

8. Untuk mengubah password menggunakan passwd