PRAKTIKUM 5A & 5B
PRAKTIKUM 5A : BEKERJA PADA BASH SHELL
Pokok Bahasan :
- History pada Bash Shell
- Membuat Bash Shell Script
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami shell pada sistem operasi Linux.
- Menggunakan feature history pada Bash Shell.
- Mengubah feature history pada Bash Shell.
- Mengubah prompt shell.
- Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis.
- Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi.
- Memahami job control.
- Memahami stack.
- Menggunakan alias.
Dasar Teori:
1. SHELL
Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan prompt. Untuk pemakai menggunakan prompt $ dan untuk superuser menggunakan promp #.
Beberapa macam shell :
-/bin/sh
Bourne shell, dirancang oleh Steve Bourne dari AT&T
-/bin/csh
Dikembangkan oleh UNIX Berkeley yang dikenal dengan C -Shell
-/bin/bash
Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Korn-Shell. Perbedaan mendasar antara Shell diatasi hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing.
2. PROFILE
Pada saat login, program akan menjalankan beberapa program yaitu :
1. /etc/profile
Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna Linux.
2. Profil untuk setiap pemakai
Pada home directory, login pertama kali akan memeriksa file .bash_profile. Bila tidak ada, maka file .bash_login akan dicari. Bila .bash_login tidak ada, maka dicari file bernama .profile.
3. bash.rc
File ini akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui instruksi su.
4. -.bash_logout
Pada saat logout, maka bash akan mencari file .bash_logout. Bila ada, file tersebut akan dieksekusi sebelum logout
Isi dari /etc/profile:
# System wide environment and startup programs
# Functions and aliases go in /etc/bashrc
PATH=”$PATH:/usr/X11R6/bin”
PS1=”[\u@\h \W]\\$ “
umask 022
USER=’id –un’
LOGNAME=$USER
MAIL=”/var/spool/mail/$USER”
HOSTNAME=’/bin/hostname’
HISTSIZE=1000
HISTFILESIZE=1000
Export PATH PS1 HOSTNAME HISTSIZE HISTFILESIZE USER LOGNAME MAIL
PATH : merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi diberikan dari prompt shell, maka instruksi tersebut akan dicari pada daftar tersebut.
PS1 : adalah prompt dimana:
\u = Nama User
\h = Nama Host
\W = Nama working direktory
3. HISTORY
History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter.
Navigasi pada daftar history menggunakan karakter kontrol sebagai berikut :
^P (Ctrl-P) melihat instruksi sebelumnya
^N (Ctrl-N) melihat instruksi berikutnya
!! eksekusi kembali instruksi sebelumnya
!! –3 3 instruksi sebelumnya akan diulang
!!88 ulangi instruksi no 88
4. BASH-SCRIPT
Bash-script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash script gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file bash-script berada pada direktori actual.
5. JOB CONTROL
Job adalah sebuah eksekusi program yang diberikan kepada kernel. Sebuah Job dianggap selesai, bila eksekusi program tersebut berakhir. Eksekusi Job adalah sama dengan eksekusi program, baik proses Background maupun proses Foreground.
6. EDITOR vi
Vi adalah full screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu :
- Command line
Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya.
- Editing
Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam buffer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”.
Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc.
Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tugas Pendahuluan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan shell dan sebuatkan shell yang ada di system operasi Linux.
Jawab :
Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu intruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan prompt. Untuk pemakai menggunakan prompt $ dan untuk superuser menggunakan promp #.
Beberapa macam shell:
⦁ /bin/sh
Bourno shell, dirancang oleh Steve Bourne dari AT&T
⦁ /bin/csh
Dikembangkan oleh UNIX Beerkeley yang dikenal dengan C –Shell
⦁ /bin/bash
Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Kom-Shell.
Perbedaan mendasar antara Shell diatasi hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemograman dan editing.
2. Apa yang dimaksud dengan profile pada Bash Shell.
Jawab :
Pada home directory, login pertama kali akan memeriksa file .bash_profile. Bila tidak ada, maka file .bash_login akan dicari. Bila .bash_login tidak ada, maka dicari file bernama .profile.
3. Apa yang Anda ketahui mengenai file .bashrc.
Jawab :
File .bashrc adalah file yang akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui intruksi su.
4. Apa yang dimaksud dengan history pada Bash Shell. Apa kegunaan perintah history, sebutkan cara-cara untuk mengetahui history perintah-perintah yang pernah digunakan oleh user!
Jawab :
History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua intruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali,diedit dan dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter
Navigasi pada daftar history menggunakan karakter kontrol:
⦁ ^P (Ctrl -P) melihat instruksi
⦁ ^N (Ctrl -N) melihat instruksi berikutnya
⦁ !! eksekusi kembali instruksi sebelumnya
⦁ !! -3 3 instruksi sebelumnya akan diulang
⦁ !!88 ulangi instruksi no 88
Percobaan 1: Profile
1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File .bash_profile adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.
Analisa:
Perintah ls –a untuk menampilkan seluruh file atau directory home termasuk file yang hidden/tersembunyi. Perintah more .bash_profile tidak ditemukan direktori dikarenakan berubah nama menjadi more .profile yang berisi konfigurasi bash shell.
2. File .bash_logout akan dieksekusi sesaat sebelum logout, berfungsi sebagai house clearing jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job lainnya.
Analisa:
Perintah .bash_logout untuk perintah yang dieksekusi sesaat sebelum logout. Berfungsi sebagai house clearing jobs yaitu untuk membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job lainnya.
Percobaan 2: Menggunakan Feature History Bash
Analisa:
Fungsi Panah Atas pada keyboard “↑” untuk menyimpan “history” perintah yang digunakan sebelumnya.
2. Berikutnya, berikan Bash shell beberapa perintah untuk diingat. Masukan perintah berikut dan tekan Enter pada setiap baris.
Analisa:
3. Untuk memeriksa apakah perintah ini ditambahkan pada history, dapat menggunakan perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.
Analisa:
Perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.
4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan Panah Atas, tetapi hal ini tidak efisien untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah menggunkaan nomor pada perintah history atau mencarinya. Untuk memilih dan mengeksekusi perintah dengan nomor, masukkan kunci ! diikuti nomor perintah.
Analisa:
5. Anda dapat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang diinginkan.Misalnya !?etc? akan menjalankan perintah ls -l /etc yang sebelumnya digunakan.
Analisa:
6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls -l /etc yang kedua dan bukan !?etc?
Analisa:
7. Apabila string tidak ditemukan pada perintha history maka akan terdapat pesan error.
Analisa:
Jika string tidak ditemukan pada history, maka akan muncul pesan error.
8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila Anda ketikkan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami
Analisa:
Perintah !who untuk menjalankan perintah who. Perintah !whoa untuk menjalan perintah whoami. String mendeteksi perintah terakhir yang berhubungan dengan “who”, jika terakhir kali yang kita jalankan whoami, maka perintah !who akan memunculkan whoami
9. Anda bisa menggantikan string pada perintah history, terutama pada perintah yang panjang.
Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan Enter. Maka akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata ”shell”.Untuk keluar tekan q. Jika ingin menampilkan kata ”alias”, maka Anda tidak perlu mengetik perintah yang panjang lagi, tetap cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan Enter maka akan menggantikan kata ”shell” dengan ”alias”.
⦁ cat /bin/bash | strings | grep shell | less
⦁ ^shell^alias^
Analisa:
Perintah cat /bin/bash | strings | grep shell | less untuk mencari kata shell pada file /bin/bash. Perintah ^shell^alias^ untuk mengannti kata shell dengan kata alias pada perintah sebelumnya agar tidak perlu mengetik perintah panjang lagi.
Percobaan 3 : Mengubah Feature History Bash
1. Bash shell akan menyimpan perintah history meskipun telah log out dan log inkembali. File .bash_history menyimpan file history yang terdapat pada homedirectory
Analisa:
Perintah cd untuk masuk suatu directory
2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ketik tail .bash_history dan tekan Enter. File ini bukan file yang up to date.
Analisa:
3. Ketik history dan tekan Enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah perintah history dan baris sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersifat up todate, karena disimpan pada memory sistem.
Analisa:
Perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan. Perintah ini bersifat up to date.
4. Ketik perintah berikut
Analisa:
Perintah echo untuk menampilkan tulisan yang di buat di dalam echo dan tidak disimpan.
5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikan history dan tekan Enter. Maka perintah echo ‘ini perintah saya’ akan berada pada baris terakhir. Lihat file .bash_history, maka perintah tersebut akan terdapat pada file .bash_history
Analisa:
Pada history perintah echo masuk kedalam history karena history menyimpan semua string yang pernah diketik. Pada .bash_history juga ada perintah echo dikarenakan perintah tersebut dijalankan sebelum logout
6. Ketik history | less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan spacebar untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q
Analisa:
Perintah history | less untuk perintah history terakhir pada screen. Perintah ini sama seperti perintah history
7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan output yang keluar serupa di bawah ini.
Analisa:
Perintah wc –l .bash history untuk menampilkan jumlah history pada file dan output yang keluar serupa.
8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk melihat
jangkauan (limit) perintah history digunakan variable HISTSIZE. Untuk melihat jangkauan history
ketik sebagai berikut
Analisa:
Variable HISTSIZE untuk melihat jangkauan(limit) perintah history yang tersimpan pada file history.
9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variable HISTSIZE pada skrip
startup yang disebut .bashrc pada home directory.
Analisa:
Perintah echo ‘HISTSIZE = 5000’ >> .bashrc untuk memperbesar jangkauan file history dengan cara membelokkan ke file .bashrc tanpa menghapus file .bashrc sebelumnya.
10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel HISTSIZE.
Analisa:
Saat dilihat jangkauan file history berhasil ditambahkan.
11. Ketikkan perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH history meskipun yang diketikkan perintahnya sama.
Analisa:
Ketika perintah history diketik beberapa kali, perintah ini akan disimpan pada Bash history meskipun yang diketikkan perintahnya sama. Kecuali kita mengetik kata lain kemudian history kembali.
12. Anda dapat melakukan konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang diketikkan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan variabel HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file .bashrc
Analisa:
Perintah $ echo ‘HISTCONTROL=ignoredups’ >> .bashrc untuk tampilan konfigursi Bash agar tidak menambah perintah ke history walaupun yang diketikan sama dengan yang sebelumnya
13. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketikkan history beberapa kali dan
perhatikan berapa kali history muncul.
Analisa:
Saat dicoba mengetikkan history kembali hasilnya sama seperti nomor 11.
Percobaan 4 : Mengubah Prompt Shell
1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain menampilkan string statik sebagai prompt, Anda dapat menampilkan menjadi dinamis. Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik PS1=’\t:’ dan tekan Enter untuk
menampilkan waktu sistem dalam format 24 jam sebagai prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS
Analisa:
Perintah PS1 untuk menampilkan prompt Bash menjadi dinamis. Perintah PS1=’\t:’ untuk menampilkan waktu sistem dalam format 24 jam sebagai prompt Bash. Atau bisa dibilang mengganti prompt dari adhila@adhila menjadi format waktu 24 jam.
2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indikator am dan pm ketik sebagai berikut
Analisa:Perintah dan hasilnya sama seperti nomor 1.
3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working directory. Direktory dapat ditampilkan dalam bentuk keseluruhan path atau hanya nama direktory. Karakter \w menampilkan hanya nama direktory. Jika current directory adalah home directory, maka tampil prompt ~:
Analisa :
Karakter \w untuk menampilkan hanya nama direktory. Karena current directory adalah home directory maka yang muncul adalah “~:”
4. Ketik cd /usr/sbin untuk melihat prompt /usr/sbin:
Analisa:
Perintah cd /usr/sbin untuk melihat promp /usr/sbin
5. Ketik PS1=’\W:’ untuk melihat prompt sbin:
Analisa:
Perintah \W untuk melihat prompt sbin
6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4.Prompt PS2 digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaimana penggunaannya, ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari (>) akan muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan perintah. Ketik penutup quote (‘)
dan tekan Enter. Perintah ini akan menyelesaikan prompt PS2, kata ”Hello, ” muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.
Analisa:
Saat perintah echo ‘Hello di jalankan, simbol (>) muncul. Hali ini memberitahu Bash menunggu untuk diselesaikan perintah. Ketika penutup quote (‘) ditambah setelah simbol (>) perintah akan menyelesaikan prompt PS2 dan memunculkana “Hello” dan diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru. Bisa dibilang simbol (>) adalah PS2.
7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah berikut:
Analisa:
Mengubah prompt PS2 menjadi “Selesai memasukkan perintah Anda:”
8. Kemudian ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada baris berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda:. Kemudian ketikkan penutup quote (’)
dan tekan Enter. Jika perintah selesai, maka kata Hello akan muncul diikuti prompt PS1
pada baris baru.
Analisa:
Cara kerjanya sama seperti nomor 6. Tetapi disini, PS2 yang semula mempunyai simbol (>) berganti menjadi “Selesai memasukkan perintah Anda”
9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwarna dengan melakukan setting color setting string. Sebagai contoh, prompt BASH di-set dengan \w\$, akan menampilkan current working directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting warna menjadi biru ketikkan berikut :
Analisa:
Perintah \w\$ akan menampilkan prompt Bash berupa current working directory yang diikuti $. Pada perintah PS1 tersebut untuk menampilkan warna biru.
10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut : 30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih
Analisa:
Pada perintah ini, angka [0;34m diganti menjadi [0;31m untuk berganti warna menjadi warna merah.
11. Bila menginginkan beberapa warna, ketikkan perintah berikut :
Analisa:
Perintah tersebut menggabungkan perintah [0;31m dan [0;32m yang menghasilkan warna kombinasi merah dan hijau.
12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1, seperti perintah berikut :
Analisa:
Pada perintah [0;34m dan [0;32m atribut control 0 diganti menjadi 1 untuk menampilkan prompt yang lebih terang.
13. Untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7,seperti perintah berikut :
Analisa:
Pada perintah [0;34m dan [0;32m atribut control 0 diganti menjadi 7 untuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan.
14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5, seperti perintah berikut :
Analisa:
Pada perintah [0;34m dan [0;32m atribut control 0 diganti menjadi 5 untuk menampilkan prompt berkedip
Percobaan 5 : Menambah otomatisasi ke Prompt Shell
1. Pastikan Anda berada di home directory
Analisa:
Perintah cd ~ untuk mengarahkan ke direktori home
2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda dapat menggunakan teks editor, tetapi karena hanya satu baris, gunakan perintah echo untuk membuat file
Analisa:
Perintah tersebut untuk membuat skrip sederhana yang mengurutkan daftar file. Perintah echo untuk membuat file
3. Buatlah file skrip diatas menjadi file executable
Analisa:
Perintah tersebut untuk membuat file skrip menjadi file executable, atau dengan kata lain file dapat dijalankan.
4. Jalankan program sorter diatas setiap shell Bash menampilkan prompt PS1. Untuk melakukannya, buatlah variable PROMPT_COMMAND dimana nilainya adalah nama dari program sorter.
Analisa:
Perintah tersebut untuk setiap shell Bash menampilkan prompt PS1 menjadi nama dari program sorter.
5. Ketikkan echo ’John Smith:13001’>>list dan tekan Enter. Jika file list tidak ada, akan dibuat secara otomatis, tetapi jika sudah ada, string ’John Smith:13001’ akan ditambahkan
Analisa:
Perintah echo ’John Smith:13001’>>list untuk membelokkan john smith:13001 kedalam file list.
6. Ketik cat list dan tekan Enter. Maka Anda akan melihat isi file list. Pada saat ini, filemungkin mempunyai hanya satu baris sehingga tidak dapat dilihat apakah file sudah terurut.
Analisa:
Perintah cat list untuk melihat isi file list.
7. Masukkan beberapa perintah serupa dengan point 5 tetapi dengan nama dan nomor yang
berbeda. Kemudian ketik cat list dan tekan Enter
Analisa:
Perintah berikut membuat beberapa perintah seperti no 5. Kemudian saat ketik cat list akan terlihat file yang dibuat akan otomatis terurut.
8. Apabila Anda tidak menginginkan Shell Bash menampilkan file terurut sepanjang waktu, Anda
tidak perlu menambahkan variable PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file konfigurasi seperti
.bashrc. Bila Anda ingin BASH berhenti menjalankan program sorter, maka ketikkan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan Enteratau log out dan login kembali.
PRAKTIKUM 5B : BEKERJA DENGAN BASH SHELL
Percobaan 6 : Membuat Bash-script dan menjalankannya
p1.sh konvensi tersebut
Percobaan 7 : Job Control
Percobaan 8 : Manipulasi stack untuk Direktori
Percobaan 9 : Alias
LATIHAN
parameter nama variable tersebut, agar perubahan variable PS1 dikenal oleh semua shell
7. Jobs
KESIMPULAN
REFERENSI