Sabtu, 05 Desember 2020

Manajemen Perangkat Keras : Praktikum 9

 

PRAKTIKUM 9 
Manajemen Perangkat Keras


  File : Praktikum 9 

Pokok Bahasan :

Manajemen Perangkat Keras


Tujuan Belajar

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

Mengetahui bagaimana melihat perangkat keras yang terpasang pada system computer

Menggunakan perintah mount dan umount pada system file

Menggunakan perintah-perintah untuk manajemen perangkat keras


Dasar Teori

1. File Perangkat Keras

        /dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux. /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan floppy pada komputer anda. Kita dapat melakukan akses read dan write pada perangkat. Sebagai contoh /dev/dsp merupakan perangkat speaker. Sembarang data yang ditulis ke file ini akan dialihkan ke speaker. ‘cat /boot/vmlinuz > /dev/dsp’ menyebabkan kita dapat mendengarkan suara dari speaker. Untuk mencetak file dapat dikirim ke perangkat /dev/lp0. Mengirim data dan membaca data dari /dev/ttyS0 akan menyebabkan komunikasi dengan perangkat modem.

        Mayoritas device berupa block device atau character device. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data, character device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, disket drive, hard drive dan CDROM drive adalah block device, sedangkan serial port, mouse dan parallel printer adalah character device.

Beberapa file perangkat yang umum digunakan yang perlu diingat adalah : 

/dev/ttyS0 (first communication port, COM1) : first serial port (mouse, modem), 

/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard), 

/dev/lp0 (first printer port, LPT 1) : first parallel port (printer, scanner, dsb), 

/dev/dsp (first audio device) : sound card, digitized voice dan PCM,

 /dev/usb/ (USB device) : node USB device, 

/dev/sda (C:/SCSI device) : First SCSI device (HDD, Memory stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop

/dev/scd/ (D:\SCSI CD-ROM device) : first SCSI CD-ROM device, 

/dev/js0 (standard gameport joystick) : first joystick device.

        Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayor dan minor. Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. Sebagai contoh, semua IDE device dihubungkan dengan primary controller mempunyai nomor mayor 3. Perangkat master dan slave, didefinisikan lebih jauh dengan nomor minor. Terdapat dua nomor sebelum tanggal yang tercetak. Jika kita lakukan perintah ls –l /hd* maka akan terlihat nomor mayor untuk perangkat hda dan hdb adalah 3. Nomor minor berubah untuk setiap partisi tertentu. Kita dapat selalu membuat perangkat menggunakan skrip MAKEDEV dimana akan diletakkan pada direktori /dev.

# MAKEDEV *


2. Perintah Mount dan Umount

        Sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih dahulu. Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpaanan file. Karena semua file UNIX berada pada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktori yang ada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting. Contoh perintah mount :

$ mount /dev/hda2 /home 

$ mount /dev/hda3 /usr

Perintah mount mempunyai 2 argumen, argument pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dengan sistem file. Argument kedua adalah direktori yang dimounting. Perintah diatas berarti bahwa “/dev/hda2 dilakukan mounting ke /home” begitu juga dengan /usr. Perbedaan antara file device /dev/hda2 dan direktori mount /home adalah file device memberikan akses ke isi disk mentah, direktori mount memberikan akses ke file dari disk. Direktori mount disebut mount point.

        Linux mendukung beberapa tipe sistem file. Mount akan menebak tipe dari sistem file. Opsi –t fstype akan memberikan spesifikasi tipe sistem file. Sebagai contoh, untuk mount floppy MS-DOS, dapat menggunakan perintah berikut :

$ mount –t msdos /dev/fd0 /floppy

        Sistem file root dilakukan mounting pada waktu booting. Jika sistem file root tidak dapat dimounting, sistem tidak dapat melakukan booting. Nama sistem file dimounting sebagai root. Sistem file root mula-mula bersifat read-only. Skip startup kemudian menjalankan fsck untuk melakukan verifikasi validitas dan jika tidak ada permasalahan, dilakukan mounting lagi sehingga write diperbolehkan. fsck tidak boleh dijalankan pada saat sistem file dimounting, karena setiap perubahan ke sistem file saat fsck berjalan mengakibatkan kesalahan. Bila sistem file root dimounting read-only saat dilakukan pengecekan, fsck dapat memperbaiki permasalahan.

        Jika sistem file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount. Perintah umount mempunyai satu argument berupa file device atau mount point. Sebagai contoh untuk unmount direktori pada contoh diatas dapat digunakan perintah :

$ umount /dev/hda2

$ umount /usr

        Kita dapat melihat perangkat floppy dan mount point yang diijinkan pada /etc/fstab.

$ cat /etc/fstab

/dev/fd0     /mnt/floppy auto    rw, user, noauto    0 0

/dev/hdc     /mnt/cdrom iso9660 ro, user, noauto    0 0

/dev/hdc     /mnt/cdrom iso9660  0  0  0

Kolom terdiri dari file device, directory mounting, tipe sistem file, opsi, frequency backup, fsck pass number (0 berarti tanpa cek). Opsi noauto menghentikan mounting yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai (misalnya menghentikan mount –a). Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting sistem file dan karena alasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal atau setuid).

        Jika ingin menyediakan akses ke beberapa tipe floppy, perlu diberikan beberapa mount point. Setting berbeda untuk setiap mount point. Sebagai contoh untuk memberikan akses ke floppy MS-DOS dan ext2, dilakukan perubahan baris pada 

/etc/fstab :

/dev/fd0 /dosfloppy msdos user, noauto 0 0 /dev/fd0

/ext2floppy ext user, noauto 0 0


Tugas Pendahuluan

1. Perangkat keras diakses oleh sistem operasi Linux melalui directory /dev. Apa saja isi sub directory /dev dan sebutkan perangkatnya

Jawab:

Sub directory /dev berisi :

/dev/ttyS0 (first communication port, COM1): first serial port (mouse, MODEM)

/dev/psaux (PS/2) : PS/2 mouse connection (mouse, keyboard)

/dev/lp0 (first printer port, LPT 1) : first parallel prot (printer, scanner, dan sebagainya)

/dev/dsp (first audio device) : sound card, digitized voice, dan PCM 

/dev/usb (USB device) : node USB device

/dev/sda (C:\SCSI device) : first SCSI device (HDD, memory stick, external mass storage device seperti CD-ROM pada laptop)

/dev/scd (D:\SCSI CD-ROM device) : first SCSI CD-ROM device

/dev/js0 (Standard gameport joystick) : first joystick device.

2. Apa yang dimaksud dengan block device dan character device? Sebutkan contoh perangkat yang merupakan block device dan character device.

Jawab:

Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data

        Contoh perangkat: diskette drive, hard drive dan CD-ROM drive

Character device adalah device yang mengirim atau transfer data. 

        Contoh perangkat serial port, mouse, dan paralel printer 

3. Apa yang dimaksud dengan mounting? Apa maksud perintah mount dan umount?

Jawab:

Mounting adalah proses dimana keadaan suatu device telah aktif atau tidak. 

Untuk mounting suatu device maka digunakan perintah mount. Jika system file tidak diperlukan untuk dimounting, dapat dilakukan unmounting dengan perintah umount


Percobaan 1: Melihat perangkat pada sisi komputer

1. Melihat daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat yang disebutkan pada dasar teori terdapat pada computer Anda. Perhatikann tipe perangkat berupa block device atau character device. Apa yang membedakan suatu perangkat merupakan block device atau character device?

Analisa:

Pada perintah diatas, perintah /dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux. Block device adalah device yang menyimpan atau membawa data. Character device adalah device yang mengirim atau transfer data. Sebagai contoh, diskette drive, hard drive dan CD-ROM drive adalah block device, sedangkaan serial port, mouse dan paralel printer adalah character device.

2. Perhatikan nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apa maksudnya?

Analisa:

Pada perintah di atas tidak terdapat directory ‘hd*’. Untuk nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus. 


Percobaan 2: Menangani Removable Media

1. Melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titik mount untuk perangkat floppy dan CDROM. Perhatikan opsi dan jelaskan maksudnya.

Analisa:

Pada percobaan kali ini, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan dasar teori dikarenakan floopy sekarang sudah tidak ada. Tetapi menurut dasar teori, Opsi noauto menghentikan mounting yang dilakukan secara otomatis jika sistem dimulai (misalnya menghentikan mount –a).  Opsi user mengijinkan sembarang user melakukan mounting sistem file dan karenaalasan keamanan, eksekusi program tidak diijinkan (normal atau setuid).

*Tidak bisa melanjutkan percobaan dikarenakan tidak adanya floppy dan CDROM

Percobaan 3: Melakukan format MSDOS pada floppy

*Tidak bisa melanjutkan percobaan dikarenakan tidak adanya floppy dan CDROM


LATIHAN

1. Lihatlah direktori /proc/devices yang berisi perangkat-perangkat yang terdapat pada sistem komputer. Perlihatkan tampilannya dan sebutkan block device dan character device apa saja yang terdapat pada sistem komputer.

Charackter Devices

Block Device

Analisa:

Perintah /proc/devices berisi perangkat yang terdapat pada sistem komputer. Untuk block device dan character device sudah tertera diatas.

2. Lakukan operasi file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti mdir, mmd, mcd, mcopy, mdel dan mmove. Tuliskan perintah yang anda lakukan

Analisa:

Terdapat Error


3. Lakukan mounting terhadap floppy disk kemudian cobalah pindah ke directory /mnt/floppy dan lakukan operasi file dan directory (perintah cp, rm, mkdir, rmdir, cd dan move).


Analisa:

Terdapat pesan error yang memberitahukan bahwa floppy tidak ada.

4. Lihat manual dari fdisk dan fsck, kemudian lakukan percobaan menggunakan perintah tersebut.

man fdisk

man fsck


Analisa:

Perintah berikut untuk melihat manual fdisk dan fsck

5. Lihat manual dari perintah mke2fs, kemudia lakukan percobaan dengan menggunakan perintah tersebut

man mke2fs


Analisa:

Perintah berikut untuk melihat manual mke2fs. Perintah mke2fs digunakan untuk membuat filesystem ext2, ext3, atau ext4, biasanya di partisi disk. 


KESIMPULAN:

Pada praktikum kali ini terbagi menjadi 2 bagian. File Perangkat Keras dan Perintah Mount dan Umount yang ada pada Sistem Operasi Linux yang bila disimpulkan didapatkan hasil :

1. Pada File Perangkat Keras, /dev berisi file device (perangkat) yang merupakan aspek penting pada sistem file Linux.  /dev/cdrom dan /dev/fd0 merupakan drive CD-ROM dan floppy padakomputer Anda.  Kita dapat melakukan akses read dan write pada perangkat.

2. Mayoritas device berupa block device atau character device.  Block devicea dalah device yang menyimpan atau membawa data, Character device adalah device yang mengirim atau transfer data

3. Device didefinisikan sebagai tipe seperti block atau character dan nomor mayor dan minor.  Nomor mayor digunakan untuk melakukan katagori device dan nomor minor untuk mengidentifikasi tipe device khusus.

4. Pada Perintah Mount dan Umount, sebelum menggunakan sistem file, harus di-mount terlebih dahulu.  Kemudian sistem operasi dapat mengerjakan penyimpanan file.  Karena semua file UNIX berada pada satu pohon direktori, operasi mount akan terlihat seperti isi dari sub direktory yang ada pada sistem file yang sudah dilakukan mounting.

5. Perintah mount mempunyai 2 argumen, argumen pertama adalah file device yang berhubungan dengan disk atau partisi dari sistem file.  Argumen kedua adalah direktory yang dimounting.

6.     Tidak bisa menjalankan beberapa praktikum dikarenakan tidak adanya floppy dan CDROM

1







Tidak ada komentar:

Posting Komentar